TIP DAN TRIK

TIP MENYETEL UDARA KARBURATOR SUPRA X 125

IDLE DROP PROCEDURE (PROSEDUR PENURUNAN PUTARAN STASIONER)
Sebagai catatan bahwa:
  • Air screw telah disetel awal di pabrik dan tidak diperlukan penyetelan kecuali apabila karburator dibongkar atau air screw diganti.
  • Lakukan penyetelan dalam kondisi mesin sudah panas.
  • Jalankan sepedamotor selama 10 menit atau secukupnya kemudian lakukan penyetelan.
  • Gunakan tachometer dengan satuan skala 50 min-1 (rpm) atau lebih kecil yang dapat memperlihatkan dengan akurat perubahan sebesar 50 min-1 (rpm).
Berikut ini adalah tips panduan penyetelannya;
  • Putar air screw (sekrup udara) searah jarum jam, sampai duduk dengan ringan. Kemudian putar kembali sesuai spesi?kasi.
PERHATIAN:
Jika air screw dikencangkan dengan keras terhadap dudukannya, dapat menyebabkan kerusakan pada dudukan air screw.
Ini adalah penyetelan awal sebelum penyetelan akhir air screw.
PEMBUKAAN AWAL: 1-5/8 putaran keluar
  • Panaskan mesin sampai suhu operasi normal.
  • Matikan mesin dan hubungkan tachometer, sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
  • Lepaskan selang vacuum dari PAIR control valve, kemudian hubungkan dengan vacuum pump. Tutup lubang hampa udara (vacuum port) pada inlet pipe (manipol).
  • Terapkan nilai tekanan ke vakuman pada PAIR control valve vacuum hose lebih dari 66,7 kPa (500 mmHg)
  • Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner dengan throttle stop screw (sekrup penahan skep).
PUTARAN STASIONER SEMENTARA: 1.400 ± 100 min-1 (rpm)
  • Putar air screw masuk atau keluar dengan pelan untuk mendapatkan putaran mesin tertinggi.
  • Dengan ringan buka putaran gas tangan 2 atau 3 kali, kemudian setel putaran stasioner dengan throttle stop screw.
  • Putar air screw keluar hingga putaran mesin menurun.
  • Putar kembali air screw searah jarum jam untuk mendapatkan pembukaan akhir dari posisi optimal di langkah 9.

PEMBUKAAN AKHIR: 1-5/8 putaran keluar.

  • Lepaskan tutup dari vacuum port. Kemudian lepaskan vacuum pump dan hubungkan selang vacuum PAIR control valve ke vacuum port.
  • Setel kembali putaran stasioner dengan throttle stop screw (sekrup penahan skep).
PUTARAN STASIONER: 1.400 ± 100 min-1 (rpm)
Langkah terakhir adalah pasang kembali penutup sebelah kiri main pipe dan selesai

TIP MENYETEL KLEP SEPEDA MOTOR HONDA

Ada kalanya Anda mecoba sendiri melakukan penyetelan klep pada motor Anda, tapi perlu diingat, bahwa setelan klep yang benar atau salah akan mempengaruhi terhadap performa mesin Sepeda Motor.
Berikut ini saya tulis secara ringkas cara cara yang tepat menyetel klep pada Sepeda Motor Honda.
1. Persiapkan alat-alat antara lain;
  1. Obeng (-) besar
  2. Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma)
  3. Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)
  4. Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)
  5. Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)
  6. Ring 17 (untuk motor tipe Sport)
  7. Ring 24 (untuk motor tipe bebek)
  8. Fuller gauge 1set
  9. Valve Adjusting wrech (kunci klep)
2. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)
3. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.
4. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.
5. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.
6. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb;
  • Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).
  • Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm).
  • Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)
  • Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )
Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11
7. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.
8. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)
9. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya. MANTAP!
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

Minggu, 14 November 2010

TIPS RINGAN MERAWAT KATUP KIPS

Teknologi KIPS (Kawasaki Integrated Power valve System) membuat performa Kawasaki Ninja 150 semakin baik di putaran atas (gbr.1).



Dengan memanipulasi saluran buang, pada putaran di atas 6.000 rpm tarikan akan semakin buas.

Kerja katup ini seolah memberikan saluran buang tambahan, yang membuat kompresi menurun pada putaran tinggi. Turunnya kompresi ini, memungkinkan piston mampu bergerak lebih cepat mencapai putaran tertinggi, efeknya tenaga optimal pun bisa tercapai.

Selain itu, terjadinya ledakan dini atau predetonating pada ruang bakar pun bisa dicegah, serta komponen mesin jadi lebih awet. Sungguh luar biasa fungsi peranti ini di mesin dua langkah Ninja 150. Tetapi, semua hal tadi akan terasa percuma, jika KIPS kotor dan tak bisa bekerja dengan sempurna.
Kareena berada pada posisi saluran buang, tentu tak bisa dipungkiri sumbatan dari karbon hasil pembakaran lama-lama akan menumpuk. Makanya peranti ini mesti dibersihkan secara berkala. Tiap sudah menemui gejalan mesin tersendat-sendat pada putaran di atas 6.000 rpm, berarti KIPS perlu dibersihkan.

Sebenarnya ada cara memperpanjang waktu pembersihan ini, melalui ‘makanan' yang diterima lambung alias ruang bakar, agar menghasilkan jelaga yang sedikit. Sebab, jelaga atau karbon inilah yang membuat KIPS tak bekerja sempurna.

"Pilih saja oli samping yang sedikit mengeluarkan asap, otomatis karbon yang dikeluarkannya pun sedikit " Tommy Bramudia dari Ngayun Speed di kawasan Kelapa Dua, Jakbar. Oli seperti apakah itu?

Menurutnya beberapa oli pelumas untuk mesin dua langkah ini cukup banyak di pasaran. "Pilih saja oli sintetis, dijual cukup banyak dengan jenis harga beragam," tuturnya. Biasanya produsen oli ini sudah mencantumkan tulisan Synthetic Motor Oil pada kemasannya.

Setelah digunakan, akan terlihat asapnya tipis yang keluar dari knalpot. "Kalau asapnya tebal, oli yang terbakar mengandung karbon pun cukup banyak, ini yang bikin cepat kotor KIPS," terangnya.

Lumayan bukan, dengan memberi oli pelumas yang baik jangka waktu pembersihan katup ini pun semakin lama. Meski begitu, ada kalanya perlu dibersihkan ulang, setelah beberapa lama. Akan terlihat bagian batangnya menghitam karena karbon

Untuk membersihkannya, bisa dengan thinner, engine degreaser atau pun bensin. Tinggal sapu saja menggunakan kuas, tetapi harus dijaga agar sil karetnya tak melar karena terkena pembersih. Akan terlihat bedanya antara katup yang sudah bersih, akan terbebas dari kotoran karbon

Rabu, 20 Oktober 2010

TRI KENGOPERASIKAN TRANSMISI OTOMATIS

Era mengemudi kendaraan automatic di Indonesia khususnya di kota-kota besar mulai menjadi trend mulai awal 90’an sedangkan di kota-kota kecil banyak orang menganggap memiliki kendaraan automatic bukanlah menjadi pilihan utama dengan berbagai alasan, al: Kalau mogok gak bisa didorong, kalau rusak biaya nya tinggi dll.

Tujuan dibuatnya transmisi automatic adalah untuk kenyamanan khususnya pada medan-medan city driving yg umumnya stop n go yang kadangkala cukup melelahkan bagi pengemudi, dengan adanya transmisi ini sipengemudi tidak perlu repot-repot harus nginjak kopling dan memindah gigi setiap kali putaran mesin turun atau naik. Kendaraan ber-transmisi automatic dipopuler kan pada tahun 1940 oleh Oldmobile (Amerika) , pada dekade 50’an para produsen mobil di Amerika nyaris semua nya mengeluarkan produk ber-transmisi automatic.

Mobil-mobil bertransmisi automatic memiliki beberapa initial pada stick gearnya: P - R – N – D ada lagi dengan inisial : P – R – N – D4 –D3- +- dan M- (pada transmisi Triptonic) :

* P- atau “Parkir” pada posisi ini secara mekanikal akan mengunci gigi, membuat posisi gigi tidak dapat dipindahkan. Posisi ini digunakan pada saat ketika kendaraan akan berhenti untuk parkir atau dimatikan. Disarankan untuk keamanan dan menjaga umur komponen transmisi agar menggunakan Parking Brake saat posisi P dipilih dan baru bisa digunakan saat kendaraan dalam keadaan completed stop. Ketika stick gear akan dipindahkan pada beberapa kendaraan yang menggunakan pin pengunci, si pengemudi harus menekan kebawah terlebih dahulu stick nya baru stick gear bisa dipindahkan, bahkan ada juga kendaraan yang menuntut si pengemudi menginjak pedal rem dulu baru stick gear tersebut bisa pindah,
* R – atau “Reverse/Mundur” ini sama halnya dengan gigi mundur. Untuk menggunakannya, pastikan kendaraan dalam keadaan completed stop jangan sampai roda-roda masih bergerak, jika ini diabaikan maka potensi kerusakan adalah konsekwensinya. Untuk keamanan memindahkan ke gigi ini si pengemudi harus melepaskan penguncinya, dengan cara menggerakan kesamping atau menekan stick kebawah,
* N – atau “Neutral/Freewheel” pada posisi ini hubungan tenaga dari mesin tidak terteruskan ke transmisi sehingga walaupun putaran mesin dinaikan kendaraan tetap tidak akan bergerak. Untuk memperpanjang umur komponen transmisi posisi ini digunakan ketika pengemudi sedang tidak bergerak atau ‘idle’ di traffic light, untuk keamanan saat stick diposisikan pada N hand brake harus digunakan,
* D – atau “Drive/Maju” membuat kendaraan bergerak maju sampai gigi 3 atau 4 atau gigi 5-6 (pada mobil VW/Audi Direct Shift Gear box) atau sampai gigi 7 (pada mobil Mercedes 7G gearbox) bahkan dimobil Lexus terbaru sampai dengan gigi 8,
* D2 dan D1 – mempunyai fungsi bahwa transmisi jika dipilih oleh si pengemudi maka perpindahan gigi secara otomatis hanya sampai pada gigi 2 atau 1 saja. Pemilihan gigi ini biasnya digunakan bergantung kebutuhan seperti jalan yg dilintasi buruk/licin sehingga memerlukan pergerakan perlahan (crawling seakan merangkak kepiting) atau ketika kendaraan harus bergerak dari “0“ speed dipermukaan lintasan menanjak yg curam dengan beban berat (full loaded),
* E & S “Eco Driving dan Sport“ kadang kala pada kendaraan bertransmisi automatic ada sebuah tombol bertanda tersebut. Sesuai namanya pada kondisi normal sistim transmisi ini akan berada pada posisi E perpindahan kickdown akan terjadi pada putaran ekonomis (terasa pendek-pendek) sedangkan S, jika si pengemudi ingin memperpanjang kickdownnya pada putaran mesin maksimal sehingga perpindahan gigi terjadi pada saat rpm cenderung tinggi dari kondisi normalnya.


Pada mobil-mobil bertransmisi model Triptonic ada initial + - atau M, model transmisi automatic ini membuat pengemudi bisa memindah-mindahkan tuas gear nya sesuai kebutuhan seperti pada transmisi manual. Ada sebagian orang canggung dengan penggunaan transmisi automatic khususnya saat situasi emergency, biasanya pada saat ini untuk memperpendek jarak stopping distance mereka memerlukan down shift untuk mendapat engine brake maksimal pada mobil manual. Sebenarnya hal ini dapat – dapat saja dilakukan pada mobil bertransmisi automatic, caranya :

* Rem dalam – dalam dan tahan (jika ABS),
* Pastikan Putaran mesin sudah turun selanjutnya,
* Pindahkan stick ke D2 dan lepas pedal rem supaya mendapat efek engine brake, jika putaran mesin terlalu tinggi (over rev),
* Injak pedal rem dalam – dalam dan tahan.

Dengan cara diatas sipengemudi akan mudah mendapatkan engine brake yang diperlukan sebagaimana pada mobil bertransmisi manual. Agar menjadi perhatian ketika situasi ini terjadi pada saat sipengemudi memindahkan gigi ke D2 dan terindetifikasi bahwa drive wheel terkunci (roda terkunci/blocked atau terdengar derit ban), segera pindahkan gigi ke posisi D (ke gigi normal).

Ada kebiasaan yang harus dilakukan pengendara mobil matic yaitu selalu menempatkan kaki kiri secara bebas (FREE) sementara kaki kanan bermain di antara pedal gas dan rem. Mengemudikan mobil matic untuk mengontrol pedal rem dan pedal accelerator cukup menggunakan kaki kanan saja, sehingga saat ingin mengerem secara otomatis sudah terjadi ’engine brake’ ketika kaki berpidah ke pedal rem. Kesalahan yang kadang terjadi adalah saat pengemudi menggunakan kaki kiri untuk mengontrol pedal rem sehingga sering terjadi pengereman yang tidak efektif.

Photobucket

Sumber Gambar 01

Senin, 27 September 2010

TRIK BAN BOCOR ATAU ROBEK

Anda mengalami bocor ban dan lokasinya di bagian dinding. Paling gampang sih, bawa ke tukang tambal. Paling bahaya jika bannya sistem tubeless, bocor di dinding yang sudah ditutup itu lama- kelamaan bisa retak. "Malah jadi penyebab ban meletus," bilang Eddy Suhaedy, Training Manager PT Rema Tip Top Indonesia di Samanhudi, Jakarta Pusat.
Teknik modern menambal bagian dinding itu dengan melapisi bagian dalam dengan bahan. Di pasaran, ada beberapa macam lembaran dengan bentuk lingkaran atau empat persegi panjang yang diproduksi oleh Maruni atau Rema Tip Top.

Caranya, untuk yang empat persegi, sebelum ditambal, bagian dalam digerinda agar permukaan terkelupas. Dengan demikian, bahan karet penambal dapat menempel setelah dipres dengan batang besi.

Untuk buatan Maruni, bentuknya seperti alat untuk sekir klep motor berdiameter 4 cm dan ada karet yang panjang. Bagian yang akan ditambal, permukaannya digerinda supaya kasar dan diberi lem. Ujung yang runcing dimasukkan sehingga tembus ke luar sampai bagian karet yang lebar menempel. Setelah itu, bagian yang runcing tadi dipotong.

Bagaimana kalau robek di dinding panjangnya sekitar 3 cm dan lebarnya sampai 2 cm? "Lebih dari itu, ban bisa benjol lantaran kawatnya sudah rusak," sebut Eddy. Biaya perbaikannya mulai dari Rp 115.000 sampai Rp 200.000 ke atas, tergantung ukuran ban.

Nih, langkah-langkahnya.
1.Gerinda sekitar lubang sampai permukaan ban kasar.
2.Kasih lem bagian yang digerinda tadi lantas tutup dengan lapisan penambal.
3.Kemudian, dipanaskan di mesin thermopress dengan temperatur 160 derajat selama 120 menit.
4. Setelah dipanaskan, lalu diberi lem lagi dan dilanjutkan dengan pemberian lapisan pembungkus radial. Di lapisan terakhir ini ada benang untuk mengganti yang putus.

Minggu, 26 September 2010

Tip Berkendara saat Hujan dan Banjir

Pada saat musim hujan tiba banyak hal-hal yang perlu kita perhatikan saat berkendara, Tips-tips berkendara saat hujan dan banjir.

Jangan lakukan pengereman mendadak agar mobil tidak slip dan tergelincir. Pada musim penghujan seperti saat ini, banyak wilayah dikota Jakarta yang mengalami banjir lokal atau paling tidak banyak genangan air di jalan-jalan. Hal ini bisa terjadi karena hujan yang memang turun deras dan lama, atau bisa juga karena sistem peresapan air dan drainase kota yang kurang baik. Repotnya, jika mau tak mau setiap hari kita harus melewati salah satu jalan yang terkena banjir atau genangan air tersebut. Baik untuk bekerja atau beraktivitas lain yang tak bisa ditunda atau dibatalkan. Jadi tak ada pilihan selain harus melewati genangan air tersebut. Untuk itu tentu saja kita perlu sedikit tambahan persiapan berupa kiat-kiat untuk melewati dan mengatasi masalah saat kendaraan kita harus “menyebrang” diatas genangan air tersebut.
Jadi bagaimana caranya? Ikuti saja beberapa tips dibawah ini yang akan bisa banyak membantu.

Kenali kendaraan kita
Perlu diketahui jenis dan karakter tertentu yang terdapat pada mobil kita, seperti jenis kendaraan (sedan, pikup, atau jip), sehingga kita dapat memperhitungkan batas ketinggian maksimum air yang dapat membuat air masuk ke dalam kabin atau ke dalam ruang pembakaran mesin melalui saringan udara. Misalkan ketika mengendarai sedan yang dimodifikasi (ceper), maka kita harus sadar bahwa mobil tersebut memang terbatas sekali kemampuannya untuk melalui daerah banjir. Kalau cuma genangan air kurang lebih 25cm saja sih boleh aja. Bila ketinggiannya lebih dari itu, sebaiknya jangan dipaksakan alias balik arah saja.

Kuasai kendaraan secara smooth (halus)
Maksudnya adalah jangan terlalu takut dan cemas, sehingga jadi serba salah disaat mengemudi. Tetap tenang, yang penting dari awal kita sudah memperhitungkan bahwa mobil kita akan mampu melewati genangan air tersebut . Jika memang sejak awal sudah diperhitungkan, bahwa genangan tak mungkin mampu dilewati karena tinggi permukaan air yang diatas batas kemampuan mobil kita, jangan memaksakan untuk terus. Lebih baik berbalik arah saja.

Hindari Aqua Planning
Aqua Planning adalah suatu keadaan dimana terdapatnya air di antara ban dan permukaan jalan, sehingga traksi antara ban dengan permukaan jalan hampir tak ada atau nol. Hal ini disebabkan telapak ban atau kembangan ban tak mampu membuang air ke samping dengan cepat, sehingga kendaraan seolah-olah “melayang” dan susah dikendalikan. Sewaktu akan memasuki genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1. Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan. Dengan rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda kendaraan semakin besar dan maksimal.

Imbangan pengereman dengan engine brake
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari hilangnya traksi (slidding), hingga pengendalian kendaraan menjadi kurang terjaga. Dengan pengereman yang dibantu engine brake, traksi ban akan selalu terjaga. Pengereman jadi lebih aman dan optimal.

Hindari pengereman mendadak (emergency brake)
Jika sampai harus melakukan pengereman, usahakan kaki bergerak seolah-olah seperti sifat Antilock Brake System, yaitu tekan-angkat. Jadi lakukan pengereman dengan cara menginjak pedal rem, lepaskan kemudian injak lagi. Lakukan beberapa kali. Hal ini memang memerlukan jam terbang dan pengalaman khusus mengenai karakter rem kendaraan kita sendiri.

Amati sesuatu yang terjadi dengan mobil di depan
Perhatikan segala sesuatu yang terjadi dengan mobil didepan kita, pada saat kendaraan harus melalui genangan air yang dianggap cukup dalam kurang lebih 50cm, sehingga permukaan jalan tak tampak. Kemudian ada sesuatu yang terjadi dengan mobil di depan kita, misalnya terperosok lubang yang dalam. Kita tak perlu melakukan kesalahan yang sama. Saat melintas di tempat sama pilih di sebelah kiri atau kanan tempat lubang tadi.

Amati dan cari genangan air yang terendah
Jika diamati, mobil yang melewati daerah banjir tentu menyebabkan terjadinya gerakan atau gelombang air dibelakangnya. Nah, antisipasi kita saat berada dibelakang kendaraan lain adalah memilih atau menyesuaikan jarak mobil dengan mobil di depan. Dimana terjadi gelombang air paling rendah.

Toleran dengan pemakai jalan yang lain
Sewaktu berkendara di jalan tentu saja banyak pemakai jalan yang lain. Seperti pejalan kaki, sepeda, motor atau kendaraan yang lain. Yang perlu diingat adalah mereka juga punya hak yang sama seperti kita, untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Misalkan sewaktu ada pejalan kaki ditrotoar, sebaiknya kurangi kecepatan sampai tak menimbulkan percikan air yang bisa mengenai pejalan kaki tersebut.

Kurangi tekanan ban
Untuk menambah kemampuan traksi, bila perlu kurangi tekanan ban 1 atau 2 spek. Misalnya pada keadaan normal tekanan ban kita 30 psi, untuk menghadapi musim penghujan ini sebaiknya dikurangi menjadi 28psi. Tapi jangan lupa pada saat keadaan normal tambahkan tekanan seperti sebelumya.

Kendarai mobil sedikit ketengah
Karena kondisi permukaan jalan tak tampak tertutup air, maka batas antara aspal dan bahu jalan tak kelihatan. Biasanya ada beda ketinggian di situ. Untuk menghindari terperosok ke bahu jalan, kendarai sedikit ke tengah.

Normalkan/keringkan kembali rem kita
Setelah berhasil melewati suatu genangan banjir, perhatikan situasi jalan dan cari tempat yang aman dan tidak mengganggu pengendara lain untuk mengeringkan rem, terutama sistem tromol. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menginjak pedal rem dengan kaki kiri dan gas dengan kaki kanan secara bersamaan. Atur supaya mobil tetap dapat berjalan dengan pelan. Tak usah sampai terlalu jauh, kira-kira 10m sudah cukup. Dengan begitu akan timbul panas yang akan mempercepat keringnya tromol rem.

Hindari Water Hammer
Water Hammer adalah kerusakan yang ditimbulkan karena masuknya air ke dalam mesin (ruang pembakaran), sehingga menyebabkan beberapa kerusakan atau kerugian. Jika air sampai masuk ke dalam ruang pembakaran, akan dapat menyebabkan banyak kerusakan seperti piston pecah, bengkoknya stang piston. Pasalnya kerja kompresi oleh piston menjadi berat karena air tak mampu di kompresi. Jenis kendaraan yang perlu di perhatikan pada situasi ini adalah BMW yang mempunyai model saringan udara menghadap ke bawah dan terletak pada tempat rendah.